Windi

Cinta Semu Yang Nyata NAMA : WINDI ASMIATUN NO : 36 KELAS : XII IPA 3 Aku gak sedih sama sekali gak waktu aku memutuskan hubungan kami. Aku tersenyum lega malah. Lega karna aku gak harus memalsukan perasaan lagi untuk membuat dia tersenyum bahagia. Dengan diriku yang baru, aku siap menjalani hari-hariku tanpa kekasih dan tanpa kebohongan lagi. “hmm, akhirnya jomblo juga!”gumamku dalam hati. Dengan senyum yang terpapang jelas diwajahku dan dengan langkah yang pasti aku berjalan dari tempat parkir menuju kelas “Eh din, senyum-senyum aja kamu. Padahal kemarin kamu baru putus! Emang ada apa sih?” tanya diah keheranan “Sahabatku Diah yang cantik. Aku senang banget, akhirnya aku putus juga sama Dion! Hahaha aku bebas!” jawabku santai tanpa da penyesalan. “kamu gila ya? Putus kok malah seneng.” “ya seneng lah....kamu kan tau sendiri aku gak pernah cinta sama Dion!” “Apa gak kasian sama Dion? Dion kan sayang banget sama kamu!” “Enggak! Jawabku singkat”. Kriiiing kriiing . . . . . . . Bel masuk berbunyi, aku dan diah langsung masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran. Aku dan Diah duduk sebangku di kelas XI IPA 1. Aku dan diah bersahabat dari kecil karna kebetulan rumah kami dekat. X X X “Diah kantin yuk!! Haus ni” “Hmm “gumam diah sambil menganggukan kepalanya. Sampai di kantin aku langsung membeli minuman kesukaanku “ pulpy orange”,dan langsung meminumnya saat itu jug. “ Dinda!!” panggil seseorang yang suaranya tidak asing lagi ditelingaku. Aku memalingkan kepalaku kearah suara itu berasal. Dan ternyata benar dugaanku. Dion yang memanggilku. Seorang cowok populer disekolah yang telah aku putuskan kemarin. Tanpa memperdulikan dion yang memanggilku, aku langsung menarik tangan Diah dan mengajak kembali kekelas. “Kamu kenapa gak mau nemuin Dion?”Tanya Diah. “Aku gak mau bikin Dion tambah sedih. Aku berfikir lebih baik aku menghindar dari dia” jelasku pada Diah. “ Tapi kan dengan menghindar masah gak selesai. Udah temuin dulu Dion. Siapa tau ada yang penting yang mau ia bicarain” kata diah menasehatiku. Sepulang sekolah aku berniat untuk langsung pulang karna aku tidak mau bertemu dengan Dion lagi. Tapi diluar dugaanku, Dion telah menungu didepan kelas. aku berusaha berpura–pura tidak mengetahui kehadiran Dion. “Dinda tunggu! Aku mau ngomong sama kamu!” kata Dion sambil memegang tanganku. Aku tidak menjawabnya apalagi mengubris pertanyaannya. Aku langsung melepaskan pegangan tangan Dion dan langsung meninggalkan Dion yang mematung didepan pintu tanpa meninggalkan satu kata pun. Sesampainya dirumah kudapati telfon genggamku telah masuk sebuah pesan dari Dion. Yang bertuliskan “Dinda, mungkin aku salah telah mengganggu kamu. Kalau kamu memang gak mau aku ganggu, aku akan perhi dari kehidupan kamu. Aku tidak akan mengusik kehidupan kamu lagi. Tapi yang perlu kamu tau aku akan tetap menyayangimu.” X X X Satu minggu telah kulewati tanpa Dion disampingku. Aku mulai merasakan banyak perbedaan dihidupku. Seorang yang dulu selalu disampingku setiap pagi dan memberikan kejutan yang tidak pernah aku duga tidak ada disampingku lagi. Aku baru sadar, aku butuh dia disampingku. “Din, kok kamu sedih gitu? Kamu kenapa? Bukannya kamu seneng udah putus sama Dion?” Tanya Diah yang khawatit denganku. “Iya sih awalnya.” Jawabku singkat. “Jadi kamu nyesel udah mutusin Dion?” “Gak juga sih. Aku Cuma pengen sama dia. Aku kangen perhatiannya, sapaannya setiap pagi yang selalu nunggu aku didepan kelas, aku juga kangen kejutan-kejutan yang selalu dia kasih. Emm mungkin aku belum terbiasa.”Jelkasku pada Diah. “Itu namanya nyesel! Sekarang kamu sadarkan, kalau kamu sayang sama Dion, kamu butuh Dion, Din.” “Gak, aku gak mungkin sayang Dion. Mungkin aku hanya belum terbiasa.” “Tapi din, kenyataannya kamu sayang sama Dion. Kamu gak bisa kalau gak ada Dion. Lebih baik sekarang kamu temuin Dion. Mintamaaf sama Dion dan ucapin semua perasaan kamu.” Kata Diah. “Tapi kalau Dion gak mau gimana? Aku kan udah jahat banget sama dia.”Kataku ragu. “Udah, coba aja dulu. Dion juga masih sayang sama kamu. Percaya deh sama aku.”Kata Diah meyakinkanku. Dari arah berlawanan, aku melihat Dion berjalan dari kelas XI IPA 3. Tanp fikir panjang lagi aku langsung memanggilnya. “Dion” panggilku. Setelah dia melihat kalau yang memanggilnya adalah aku, Dion langsung berbalik arah dan berusaha tidak menghiraukanku. “Dion tunggu!!” Tapi tetap saJA Dion tidak menghiraukanku dan berjalanan menjauhiku. “Dion tunggu! Aku sayang sama kamu!” Setelah mendengar ucapanku, seketika itu juga Dion berhenti dan berbalik arah menuju ke arahku berdiri. Aku langsung berlari dan menghampirinya. “Dion maafin aku. Aku tau aku salah. Tapi sekarang aku sadar, kalau aku menyayangimu. Aku gak bisa tanpa kamu. Aku butuh kamu Dion!” Jelasku sambil menitikn air mata yang telah berontak dipelupuk mataku. “Tapi kenapa baru sekarang kamu sadar?” Tanya Dion. Air mataku semakin deras mengalir. Aku sudah tidak pedili lagi pada keadaan sekitar. Mungkin anak-anak menertawakanku. Tapi gak peduli lagi. Yamg aku fikirkan hamyalah aku sayang sama Dion. “Maaf Dion. Mungkin aku memang orang yang bodoh. Aku baru menyadari setelah kamu pergi. Aku tau kamu mungkin udah gak sayang sama aku lagi.”Sambil tertunduk dihadapan Dion. “Siapa bilang gitu.” Jawab Dion sambil menegakkan kepalaku dan mengusap air mataku. “Aku sayang sama kamu. Rasa ini masih tetap utuh buat kamu. Walaupun kamu udah nyakitin aku.” Jawab Dion yang membuatku lega. “Maafin aku Dion. Aku nyesel.” “Udah, gak usah nangis lagi. Aku udah maafin kamu sebelum kamu minta. Jadi sekarang aku dan kamu menjadi KITA lagi!! Kata Dion. “Aku sayang sama kamu Dion!” “Aku juga sayang sama kamu Dinda.” “Tuhan, terima kasih telah hadirkan malaikatmu yang akan membuat hari-hariku menjadi berarti. Jangan pisahkan aku dengan malaikat yang kau kirim ini. Aku menyayanginya.” Ucapkan dalam hati. “Aku dan Dion telah menjadi sepasang kekasih lagi. Kami tidak berjanji untuk selalu setia, tapi kami saling berjanji tidak akan saling meninggalkan dalam keadaan yang bagaimanapun juga. The End Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/06/cara-membuat-teks-bergerak-di-blog.html#ixzz2Dj6P5wbv

Senin, 03 Desember 2012

id.wikipedia.org/wiki/Linkin_park


Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Agoura Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park.
Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk mencari proyek lain (menjadi manajer grup band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik Taproot. Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personel lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.
Linkin Park telah merilis 5 album studio, yaitu Hybrid Theory, Meteora, Minutes to Midnight, A Thousand Suns, dan Living Things. Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam memopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb, Somewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping.
Awal mula
Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personelnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.
Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, managernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor)
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web [http://www.linkinpark.com/ LinkinPark
Hybrid Theory (2000-2002)
Linkin Park saat konser di Praha, Ceko.
Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage (Reprise) dan My December (lagu).
Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.
Meteora (2002-2004)
Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.
Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Meskipun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.
Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.
Proyek sampingan
Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTV Thailand di Bangkok, Thailand.
Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album "Collision Course". Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album "Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album "Blueprint" serta "The Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".
Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The Rising Tied". Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise.
Pada 13 Oktober 2009, Dead By Sunrise meluncurkan album perdananya, yang berjudul Out Of Ashes. Namun sebelum mereka meluncurkan album, mereka terlebih dahulu merilis sebuah singel, yaitu Crawl Back In.
Linkin Park dan Artifical Life Inc. juga rencananya akan merilis game untuk iPhone dan iPod Touch, Linkin Park: 8-Bit Rebellion, pada Januari 2010.
Minutes to Midnight
Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight". Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.
Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personel Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park merilis singel "Shadow of the Day". Lalu disusul dengan Given Up (Maret 2008), dan singel terakhir dari "Minutes To Midnight", Leave Out All The Rest (Juli 2008).
Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.
Mereka juga merilis lagu "New Divide" yang dipakai untuk soundtrack film terbaru Transformers yaitu Transformers: Revenge of the Fallen.Lagu ini juga sudah mencapai posisi 6 di Amerika Serikat, di Inggris mencapai posisi 20, dan mendapat penghargaan dalam kategori "Best Scream Song of the Year" di Spike TV.
A Thousand Suns (2008-2011)
Belakangan ini banyak yang berkata bahwa Linkin Park telah "mati". Padahal tidak. Mereka bahkan sedang bekerja pada album studio keempat mereka. Lagi-lagi Rick Rubin yang menjadi produsernya. Sampai pada Bulan November 2009, mereka sedang fokus pada 5 lagu, setelah sebelumnya terdapat 60 lagu demo, kemudian disaring menjadi 20. Durasinya pun akan lebih panjang dari lagu-lagu Linkin Park lain pada umumnya (sekitar 4-5 menit). Dan, untuk ke depannya, setelah album keempat A Thousand Suns dirilis, Linkin Park berjanji akan berusaha mengeluarkan album barunya lebih cepat.
Living Things (2011-sekarang)
Pada tanggal 15 April 2012, Shinoda mengumumkan melalui situsnya bahwa Living Things yang akan menjadi judul album kelima Linkin Park, dengan penjualan pre-release untuk memulai pada 16 April. Mike Shinoda menyatakan bahwa mereka memilih The Living Things karena album ini lebih banyak tentang orang, interaksi pribadi, dan itu jauh lebih pribadi dari album mereka sebelumnya. Band ini akan mempromosikan album pada edisi 2012 dari Honda Civic Tour, dengan headliners co Incubus. Band ini menampilkan "Burn It Down" pada 2012 Billboard Music Awards. Pada tanggal 24 Mei band ini merilis video musik untuk "Burn It Down" dan debutnya "Lies Greed Misery", lagu lain dari The Living Things, di BBC Radio 1. "Powerless", lagu kedua belas dan penutupan album, akan tampil dalam kredit menutup untuk film Abraham Lincoln: Vampire Hunter.
Jenis musik
Aliran
Chester Bennington, vokalis Linkin Park, saat konser di The Globe Arena di Stockholm, Swedia.
Pada awal pembentukannya, Linkin Park beraliran rock. Setelah masuknya seorang DJ atau turntablis bernama Joe Hahn, Linkin Park mengganti alirannya menjadi hip-hop. Namun, pada album Hybrid Theory, Linkin Park mengganti lagi alirannya menjadi nu metal dan rapcore. Demikian juga pada album Meteora, hanya saja Linkin Park juga menambahkan unsur elektronika.
Pada album Minutes To Midnight, segalanya berubah total. Linkin Park benar-benar mengurangi unsur nu metal secara spesifik. Sebagai gantinya, Linkin Park menggunakan aliran alternative rock. Ini jelas sebuah eksperimen mengingat kesuksesan Linkin Park dengan genre nu metal dalam album sebelumnya. Tetapi, ternyata eksperimen itu berhasil.
Teknis
Linkin Park jarang menggunakan teknik melodi gitar namun petikan gitar. Selain itu, rap dari Mike Shinoda sering muncul di banyak lagu. Terkadang Chester berteriak dalam beberapa lagu.
Lagi-lagi, perubahan terjadi di album Minutes To Midnight. Linkin Park mengurangi unsur rap dari Mike. Rapnya hanya ada di 2 lagu, yaitu Bleed It Out dan Hands Held High. Sementara vokal Chester lebih dominan dibanding sebelumnya. Linkin Park juga bermain lebih lembut.
Linkin Park Underground
Ini adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001 oleh Linkin Park dan Jessica Sklar. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperoleh merchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, ringtone ekslusif, lagu ekslusif, video eksklusif, dan album LPU setiap tahunnya. Sejauh ini album LP Underground v9.0 merupakan terobosan terbaik, karena di dalam album itu seluruh lagunya adalah lagu-lagu demo yang belum pernah dirilis oleh Linkin Park sebelumnya. Ditambah lagi ada lagu demo Across The Line, sebuah lagu yang paling banyak dibicarakan pada forum Linkin Park sejak DVD Making of Minutes to Midnight dirilis. Lagu ini sebelumnya memiliki judul Japan.
Anggota
Anggota Sekarang
    Chester Bennington – vokal
    Rob Bourdon – drum
    Brad Delson – gitar
    Dave "Phoenix" Farrell – bass
    Joe Hahn – turntable, keyboard , sampling
    Mike Shinoda – backing vocal, sampling, rap, keyboard, gitar
Mantan Anggota
    Mark Wakefield – Vokal
    Scott Koziol – Bass (Stand-in)
    Kyle Christener – Bass (Stand-in)
    Ian Hornbeck - Bass (Stand-in)
http://id.wikipedia.org/wiki/Avenged_Sevenfold



Sabtu, 01 Desember 2012


DAFAR-DAFTAR ALBUM A7X:

    1.Sounding the Seventh Trumpet (2001)

      Sounding the Seventh Trumpet merupakan album pertama Avenged Sevenfold. Rilisan awal album ini adalah di tahun 2001 oleh Good Life Recordings, namun pada 19 Maret 2002 Hopeless Records merilisnya kembali dengan sedikit perbedaan pada kover album plus satu lagu bonus track yakni, "To End the Rapture (Heavy Metal Version)" yang juga diisi oleh pertama kalinya oleh gitaris baru mereka, Synyster Gates
     
       Daftar Lagu:
  1. "To End the Rapture" – 1:24
  2. "Turn the Other Way" – 5:37
  3. "Darkness Surrounding" – 4:49
  4. "The Art of Subconscious Illusion" – 3:46
  5. "We Come Out at Night" – 4:45
 .6. "Lips of Deceit" – 4:09
  7.  "Warmness on the Soul" – 4:20
  8. "An Epic of Time Wasted" – 4:19
  9. "Breaking their Hold" – 1:12
 10. "Forgotten Faces" – 3:27
 11. "Thick and Thin" – 4:15
 12. "Streets" – 3:06
 13. "Shattered by Broken Dreams" – 7:04


   2.Waking the Fallen(2003)

Waking the Fallen merupakan album kedua dari Avenged Sevenfold. Album ini dirilis pada 26 Agustus 2003 oleh Hopeless Records. Pada album ini Avenged Sevenfold, mereka mengeluarkan suara metalcore terakhir mereka, walaupun di album ini lebih banyak suara halus daripada album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet. Waking the Fallen adalah album pertama bagi bassis baru Avenged Sevenfold, Johnny Christ, yang hingga sekarang menjadi bassis tetap A7X, setelah kepergian Dameon Ash. Album ini terjual 370,000 kopi diseluruh dunia, dimana 310,000 kopi terjual di America.
   
     Daftar lagu:
 Semua lagu ditulis oleh Avenged Sevenfold, kecuali “Waking the Fallen” yang dibuat oleh Avenged Sevenfold dan Scott Gilman.
    1.  “
Waking the Fallen” – 1:42
    2.  “
Unholy Confessions” – 4:45
    3.  “
Chapter Four” – 5:44
    4.  “
Remenissions” – 6:06
    5.  “
Desecrate Through Reverence” – 5:38
    6.  “
Eternal Rest” – 5:12
    7.  “
Second Heartbeat” – 7:00
    8.  “
Radiant Eclipse” – 6:09
    9.  “
I Won’t See You Tonight (Part 1)” – 8:58
  10. “
I Won’t See You Tonight (Part 2)” – 4:44
  11. “
Clairvoyant Disease” – 4:59
  12. “
And All Things Will End” – 7:40


    3.City of Evil (2005)

City of Evil merupakan album penuh ketiga Avenged Sevenfold yang kali ini dirilis tanggal 7 Juni,2005 sekaligus menjadi debut mereka bersama major label Warner Brothers. Musik yang ditawarkan di album ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan rilisan mereka di tahun 2003 yang masih memainkan metalcore dimana di album ini karakter vokal M. Shadows tidak lagi memiliki guratan scream. Sedangkan bagian gitar terdengar lebih bertechnical dalam experimen metal yang mereka usung. Karakter musik yang baru ini membuat fans lama mereka mengkritisi Avenged Sevenfold dan mencap band ini mulai masuk ke dunia komersial untuk mendapat pasar musik yang lebih umum. Meski masih rumor, namun kabarnya perubahan musik Avenged Sevenfold ini terkait dengan hilangnya teriakan vokalis M. Shadows.

       Daftar Lagu:
  1. "Beast and the Harlot" – 5:41
  2. "Burn It Down" – 4:59
  3. "Blinded in Chains" – 6:35
  4. "Bat Country" – 5:13
  5. "Trashed and Scattered" – 5:53
  6. "Seize the Day" – 5:33
  7. "Sidewinder" – 7:02
  8. "The Wicked End" – 7:11
  9. "Strength of the World" – 9:15
 10. "Betrayed" – 6:48
 11. "M.I.A." – 8:46


    4.Avenged Sevenfold (2007)

Avenged Sevenfold adalah album keempat dari Avenged Sevenfold, dirilis pada 30 Oktober 2007 lewat Warner Bros. Records. Album ini sebenarnya akan dirilis pada tanggal 16 oktober, tetapi ditunda 2 minggu untuk memberikan waktu lebih guna menyelesaikan bonus material dan produksi rekaman, termasuk pembuatan video musik animasi untuk lagu “A Little Piece of Heaven“. Album ini mengawali debutnya dengan menempati nomor 4 di Billboard 200. Sampai saat ini, Album Avenged Sevenfold Sudah terjual lebih dari 552,000 kpi du Amerika Serikat dan lebih dari 1,000,000 kopi di seluruh dunia. Album ini sudah mendapat predikat Gold dari RIAA.Album ini juga dikenal sebagai ‘The Black & White Album’ karena warna cover-nya,Pada 9 September, tersebar berita telah rampungnya Video Klip untuk lagu “Almost Easy“. Disutradarai oleh P.R. Brown, yang terkenal dengan kolaborasinya dengan Mötley Crüe dan Marilyn Manson, dan lainnya. Pada 12 September 2007, tanggal rilis bagi video klip “Almost Easy” diumumkan dan 6 hari kemudian pada 18 September.

        Daftar Lagu:
  1. “Critical Acclaim” – 5:15
  2.  “Almost Easy” – 3:54
  3.  “Scream” – 4:50
  4.  “Afterlife” – 5:55
  5.  “Gunslinger” – 4:11
  6.  “Unbound (The Wild Ride)” – 5:11
  7.  “Brompton Cocktail” – 4:13
  8.  “Lost” – 5:02
  9.  “A Little Piece of Heaven” – 8:01
 10. “Dear God” – 4:41


    5.Live In The LBC & Diamonds in the Rough (2008)




Live in The LBC & Diamonds in The Rough adalah album live pertama dan paket DVD yg dirilis pada tanggal 16 September 2008 oleh Avenged Sevenfold masih d bawah naungan Warner Bros Records.
DVD ini disutradarai oleh Core Entertainment’s Rafa Alcantara, yang juga bekerja pada pmbuatan lagu Critical Acclaim , 2007.
Pada tanggal 15 Agustus 2008, trailer dirilis oleh Avenged Sevenfold di saluran YouTube mereka. Pada tanggal 5 September 2008, Avenged Sevenfold merilis versi live dari “Seize The Day” dari DVD melalui account imeem mereka.
Ada dua alternatif campuran dari lagu di album self-titled:
* The CLA Mix dari “Almost Easy”
* Versi alternatif dari “Afterlife”
Live in The LBC & Diamonds in The Rough telah disertifikasi Platinum oleh RIAA. Pada tanggal 5 November 2008, CD / DVD combo bersertifikat Emas, juga mendapatkan Platinum dengan penjualan lebih dari 100.000 eksemplar.

  
  Daftar Lagu:
    Live in the LBC (DVD)
   1. “Critical Acclaim”
   2. “Second Heartbeat”
   3. “Afterlife”
   4. “Beast and the Harlot”
   5. “Scream”
   6. “Seize the Day”
   7. “Walk” (abridged) (Pantera cover)
   8. “Bat Country”
   9. “Almost Easy”
  10. “Gunslinger”
  11. “Unholy Confessions”
  12. “A Little Piece of Heaven”

  Diamonds in the Rough (CD)
   1. “Demons” – 6:17
   2. “Girl I Know” – 4:26
   3. “Crossroads” – 4:33
   4. “Flash of the Blade” (Iron Maiden cover) – 4:05
   5. “Until the End” – 4:46
   6. “Tension” – 4:51
   7. “Walk” (Pantera cover) – 5:24
   8. “The Fight” – 4:09
   9. “Dancing Dead” – 5:54
  10. “Almost Easy” (CLA Mix) – 3:57
  11. “Afterlife” (Alternate version) – 5:55


  6.Nightmare (2010)

Setelah beberapa lama mereka mengeluarkan single "Nightmare" pada 18 Juli 2010 yang nantinya akan masuk kedalam album baru mereka. Dalam single ini mereka memanggil Mike Portnoy dari Dream Theater untuk menggantikan posisi The Rev yang meninggal pada 28 Desember 2009.

      Daftar Lagu:
  1. Nightmare
  2. Welcome To The Family
  3. Danger Line
  4  Buried Alive
  5  Natural Born Killer
  6. So Far Away
  7. God Hates Us
  8. Victim
  9. Tonight The World Dies
 10. Fiction
 11. Save Me