Home
download
a7x vs linkin park
makalah
cerpen
sejarah a7x
Windi
Cinta Semu Yang Nyata NAMA : WINDI ASMIATUN NO : 36 KELAS : XII IPA 3 Aku gak sedih sama sekali gak waktu aku memutuskan hubungan kami. Aku tersenyum lega malah. Lega karna aku gak harus memalsukan perasaan lagi untuk membuat dia tersenyum bahagia. Dengan diriku yang baru, aku siap menjalani hari-hariku tanpa kekasih dan tanpa kebohongan lagi. “hmm, akhirnya jomblo juga!”gumamku dalam hati. Dengan senyum yang terpapang jelas diwajahku dan dengan langkah yang pasti aku berjalan dari tempat parkir menuju kelas “Eh din, senyum-senyum aja kamu. Padahal kemarin kamu baru putus! Emang ada apa sih?” tanya diah keheranan “Sahabatku Diah yang cantik. Aku senang banget, akhirnya aku putus juga sama Dion! Hahaha aku bebas!” jawabku santai tanpa da penyesalan. “kamu gila ya? Putus kok malah seneng.” “ya seneng lah....kamu kan tau sendiri aku gak pernah cinta sama Dion!” “Apa gak kasian sama Dion? Dion kan sayang banget sama kamu!” “Enggak! Jawabku singkat”. Kriiiing kriiing . . . . . . . Bel masuk berbunyi, aku dan diah langsung masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran. Aku dan Diah duduk sebangku di kelas XI IPA 1. Aku dan diah bersahabat dari kecil karna kebetulan rumah kami dekat. X X X “Diah kantin yuk!! Haus ni” “Hmm “gumam diah sambil menganggukan kepalanya. Sampai di kantin aku langsung membeli minuman kesukaanku “ pulpy orange”,dan langsung meminumnya saat itu jug. “ Dinda!!” panggil seseorang yang suaranya tidak asing lagi ditelingaku. Aku memalingkan kepalaku kearah suara itu berasal. Dan ternyata benar dugaanku. Dion yang memanggilku. Seorang cowok populer disekolah yang telah aku putuskan kemarin. Tanpa memperdulikan dion yang memanggilku, aku langsung menarik tangan Diah dan mengajak kembali kekelas. “Kamu kenapa gak mau nemuin Dion?”Tanya Diah. “Aku gak mau bikin Dion tambah sedih. Aku berfikir lebih baik aku menghindar dari dia” jelasku pada Diah. “ Tapi kan dengan menghindar masah gak selesai. Udah temuin dulu Dion. Siapa tau ada yang penting yang mau ia bicarain” kata diah menasehatiku. Sepulang sekolah aku berniat untuk langsung pulang karna aku tidak mau bertemu dengan Dion lagi. Tapi diluar dugaanku, Dion telah menungu didepan kelas. aku berusaha berpura–pura tidak mengetahui kehadiran Dion. “Dinda tunggu! Aku mau ngomong sama kamu!” kata Dion sambil memegang tanganku. Aku tidak menjawabnya apalagi mengubris pertanyaannya. Aku langsung melepaskan pegangan tangan Dion dan langsung meninggalkan Dion yang mematung didepan pintu tanpa meninggalkan satu kata pun. Sesampainya dirumah kudapati telfon genggamku telah masuk sebuah pesan dari Dion. Yang bertuliskan “Dinda, mungkin aku salah telah mengganggu kamu. Kalau kamu memang gak mau aku ganggu, aku akan perhi dari kehidupan kamu. Aku tidak akan mengusik kehidupan kamu lagi. Tapi yang perlu kamu tau aku akan tetap menyayangimu.” X X X Satu minggu telah kulewati tanpa Dion disampingku. Aku mulai merasakan banyak perbedaan dihidupku. Seorang yang dulu selalu disampingku setiap pagi dan memberikan kejutan yang tidak pernah aku duga tidak ada disampingku lagi. Aku baru sadar, aku butuh dia disampingku. “Din, kok kamu sedih gitu? Kamu kenapa? Bukannya kamu seneng udah putus sama Dion?” Tanya Diah yang khawatit denganku. “Iya sih awalnya.” Jawabku singkat. “Jadi kamu nyesel udah mutusin Dion?” “Gak juga sih. Aku Cuma pengen sama dia. Aku kangen perhatiannya, sapaannya setiap pagi yang selalu nunggu aku didepan kelas, aku juga kangen kejutan-kejutan yang selalu dia kasih. Emm mungkin aku belum terbiasa.”Jelkasku pada Diah. “Itu namanya nyesel! Sekarang kamu sadarkan, kalau kamu sayang sama Dion, kamu butuh Dion, Din.” “Gak, aku gak mungkin sayang Dion. Mungkin aku hanya belum terbiasa.” “Tapi din, kenyataannya kamu sayang sama Dion. Kamu gak bisa kalau gak ada Dion. Lebih baik sekarang kamu temuin Dion. Mintamaaf sama Dion dan ucapin semua perasaan kamu.” Kata Diah. “Tapi kalau Dion gak mau gimana? Aku kan udah jahat banget sama dia.”Kataku ragu. “Udah, coba aja dulu. Dion juga masih sayang sama kamu. Percaya deh sama aku.”Kata Diah meyakinkanku. Dari arah berlawanan, aku melihat Dion berjalan dari kelas XI IPA 3. Tanp fikir panjang lagi aku langsung memanggilnya. “Dion” panggilku. Setelah dia melihat kalau yang memanggilnya adalah aku, Dion langsung berbalik arah dan berusaha tidak menghiraukanku. “Dion tunggu!!” Tapi tetap saJA Dion tidak menghiraukanku dan berjalanan menjauhiku. “Dion tunggu! Aku sayang sama kamu!” Setelah mendengar ucapanku, seketika itu juga Dion berhenti dan berbalik arah menuju ke arahku berdiri. Aku langsung berlari dan menghampirinya. “Dion maafin aku. Aku tau aku salah. Tapi sekarang aku sadar, kalau aku menyayangimu. Aku gak bisa tanpa kamu. Aku butuh kamu Dion!” Jelasku sambil menitikn air mata yang telah berontak dipelupuk mataku. “Tapi kenapa baru sekarang kamu sadar?” Tanya Dion. Air mataku semakin deras mengalir. Aku sudah tidak pedili lagi pada keadaan sekitar. Mungkin anak-anak menertawakanku. Tapi gak peduli lagi. Yamg aku fikirkan hamyalah aku sayang sama Dion. “Maaf Dion. Mungkin aku memang orang yang bodoh. Aku baru menyadari setelah kamu pergi. Aku tau kamu mungkin udah gak sayang sama aku lagi.”Sambil tertunduk dihadapan Dion. “Siapa bilang gitu.” Jawab Dion sambil menegakkan kepalaku dan mengusap air mataku. “Aku sayang sama kamu. Rasa ini masih tetap utuh buat kamu. Walaupun kamu udah nyakitin aku.” Jawab Dion yang membuatku lega. “Maafin aku Dion. Aku nyesel.” “Udah, gak usah nangis lagi. Aku udah maafin kamu sebelum kamu minta. Jadi sekarang aku dan kamu menjadi KITA lagi!! Kata Dion. “Aku sayang sama kamu Dion!” “Aku juga sayang sama kamu Dinda.” “Tuhan, terima kasih telah hadirkan malaikatmu yang akan membuat hari-hariku menjadi berarti. Jangan pisahkan aku dengan malaikat yang kau kirim ini. Aku menyayanginya.” Ucapkan dalam hati. “Aku dan Dion telah menjadi sepasang kekasih lagi. Kami tidak berjanji untuk selalu setia, tapi kami saling berjanji tidak akan saling meninggalkan dalam keadaan yang bagaimanapun juga. The End
Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/06/cara-membuat-teks-bergerak-di-blog.html#ixzz2Dj6P5wbv
Senin, 03 Desember 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Avenged_Sevenfold
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar